Malam harinya, Sean menyempatkan diri untuk pergi ke markas, dia ingin melihat Sabrina dan Lucky yang berada ditahanan namun terpisah berhadapan. "Bagaimana? Apa kalian sudah bertemu kangen? Katakan saja jika kalian ingin bercinta, aku akan memberikan kalian waktu bercinta di depan hadapan anak buahku," ucap Sean yang menghampiri Lucky dan Sabrina. "b******k!!" Umpat Lucky. "Lepaskan aku, bajingans." Sambungnya bahkan dia berteriak sedari kemaren dan meminta untuk dilepaskan. "Kau bodoh sekali, Lucky. Sudah enak-enak tidak memiliki masalah lagi denganku tapi kau malah dengan bodohnya bekerja sama dengan wanita ini," ucap Sean yang membuat Sabrina mengepalkan tangannya. "Ini semua ku lakukan karena mu." Ucap Sabrina. "Waah, karena ku? Aku sangat tersanjung mendengarnya, bukan begitu,

