Kemarahan Sean

1308 Words

Keesokkan paginya, benar saja, Sean bersiap ingin membawa Calista pulang karena dia tidak mke rumah sakit. Selagi Sean bersiap, Calista dibantu Carly untuk duduk di kursi roda. "Semua akan baik-baik saja, kau masih memiliki aku sebagai keluargamu." Ucap Carly yang hanya di senyumi tipis oleh Calista. "Jika kau sembuh secepatnya, aku berjanji akan mau menaburkan abu Mama bersamamu." Ucap Carly yanh akhirnya membuat Calista tersenyum. "Aku senang mendengarnya." Ucap Calista. "Untuk itu kau harus sembuh." Ucap Carly yang di angguki oleh Calista. Tentu Calista senang karena sebelumnya Carly menolak untuk menabur abu ibu mereka, Carly sepertinya masih menyimpan kemarahan kepada ibunya karena dulu ibunya menolak untuk membawanya. Carly hanya mengantarkan Calista sampai masuk ke dalam mobi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD