bc

Nayla's Life

book_age16+
1.2K
FOLLOW
10.5K
READ
possessive
love after marriage
badboy
goodgirl
student
tragedy
sweet
campus
highschool
spiritual
like
intro-logo
Blurb

Hidup Nayla berubah ketika tiba-tiba saja ia harus menikah dengan Fatan.

Menikah dengan seseorang yang dingin, cuek dan tidak pernah peduli terhadapnya.

Menikah dengan orang yang tidak pernah menginginkan keberadaannya merupakan mimpi buruk bagi Nayla.

Tidak pernah terbayangkan bagi Nayla sebelumnya bahwa dia akan terjebak di sebuah pernikahan yang tanpa dilandasi rasa cinta.

Namun rasa cinta mulai tumbuh di hati Nayla, tapi tidak di hati Fatan.

Mencintai sendiri, berjuang sendiri dan merasakan sakit sendiri.

Itulah yang terjadi dalam hidup Nayla.

chap-preview
Free preview
Part. 1
Nayla Salsabila, gadis cantik berusia 17 tahun, yang masih duduk di kelas 11 SMA. Tinggal bersama neneknya, karena orang tuanya sudah meninggal karena kecelakaan. Fatan Nugraha, laki-laki yang cuek, namun menjadi rebutan para wanita karena ketampanan nya. Berusia 18 tahun dan masih duduk di kelas 12 SMA. °°° " Naylaaa." Teriak Dini. " Iya Din?" " Tungguin aku dong! Capek tau dari tadi aku ngejar kamu." " Hmm yaudah, ayo cepetan!" " Iya Nay, ini udah cepat kok jalannya." Dini pun mempercepat langkahnya kearah Nayla. Dini adalah sahabat Nayla dari SMP. Kemanapun mereka pergi, mereka selalu berdua, layak nya saudara yang tak pernah mau terpisahkan. Ketika sedang berjalan di koridor sekolah, Nayla tidak sengaja menabrak seseorang. Bruk Sebuah HP terlihat jatuh menyentuh lantai sekolah. " Astaghfirullah." Kaget Nayla. " Ma...ma... maaf kak, aku gak sengaja." " Kalau punya mata itu ya dipakai buat melihat, jangan cuma di pajang aja." Fatan yang berbicara dengan ketusnya. Ya, orang yang di tabrak Nayla yaitu Fatan Nugraha, laki-laki yang terkenal dengan sikapnya yang cuek, dingin dan tentunya karena ketampanannya juga. " Sekali lagi aku minta maaf kak." Tambah Nayla lagi. Nayla terlihat sangat gugup. Fatan menatap tajam kearah Nayla. Nayla yang ditatap seperti itu tak mampu melihat kearah Fatan dan hanya bisa menunduk kan kepalanya. Fatan pergi meninggalkan Nayla yang masih tertunduk takut. " Buset dah, ganteng-ganteng tapi galak." Kata Dini tiba-tiba. " His, gak boleh ngomong gitu. Nanti orangnya dengar." Tegur Nayla. " Biarin aja, lagian orang udah minta maaf, eh dianya malah ngotot gitu." " Udah lah Din, aku gak apa-apa kok." " Hmm yaudah deh." Nayla dan Dini melanjutkan perjalanan nya menuju keruang kelas mereka. " Tan, apa Lo gak terlalu kasar sama Nayla tadi Tan? Kasihan Loh, dia itu kan cewek." Tegur Fajar saat sudah sampai dikelas " Itu emang pantas buat dia." Balas Fatan. " Tapi kelihatannya dia baik Lo." " Itu menurut Lo, kalau bagi gue dia itu gak ubahnya dari seorang gadis yang ceroboh." Ucap Fatan lagi. " Lo ga boleh terlalu benci kayak gitu sama dia Tan, nanti berubah jadi cinta baru tau rasa Lo." " Alah, gak bakal gue cinta sama dia." " Hati-hati kalau ngomong itu, nanti jadi kenyataan baru tau rasa." Fatan hanya tersenyum mengejek. Setelah seharian belajar, akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Semua siswa berhamburan keluar untuk pulang kerumah masing-masing. °°° " Assalamualaikum nek, Nayla pulang." " Waalaikumsalam nak." Nayla pun menghampiri nenek nya yang sedang duduk di sofa. " Nay, ada yang mau nenek bicarakan sama kamu." " Mau bicarain apa nek?" Tanya Nayla. " Dulu waktu kamu masih kecil, ayah kamu pernah bilang mau jodohin kamu sama anak temannya. Dan menurut nenek, sekarang waktu yang tepat untuk kita bicarain semua ini." Nayla terlihat kaget mendengar perkataan nenek nya. " Maksud nenek gimana?" " Apa kamu mau menikah nak?" Duarr...bagai disambar petir disiang bolong, Nayla langsung terdiam mendengar kata-kata yang keluar dari mulut neneknya tersebut. " Tapi nek, Nayla kan masih sekolah. Lagian umur Nayla juga masih muda." " Nayla sayang, menikah itu bukan tergantung umur. Tapi jika jodohnya sudah datang, kenapa kita malah menundanya." " Tapi nek." " Kamu percaya deh sama nenek! ini pasti yang terbaik buat kamu." " Baiklah nek, akan Nayla coba." Pasrah Nayla. °°° Sementara Nayla terlihat murung di kelasnya. Dini jadi penasaran karena dari tadi dia lihat Nayla hanya diam saja. " Nay, kamu kenapa sih? Kok dari tadi murung aja?" Tanya Dini. Nayla hanya diam. " Nay, ayo dong kamu cerita sama aku. Mana tau aku nanti bisa bantu kamu." " Minggu depan aku nikah Din." " Apaaa." Suara Dini mengudang tatapan kesal dari teman-teman mereka yang lain. " Jangan teriak gitu Din, malu dilihatin mereka tuh." Tunjuk Nayla kepada teman-temannya yang ada di kelas. " Maaf Nay, aku tuh tadi kaget." " Hmm." " Tapi kenapa kamu bisa nikah Minggu depan Nay?" Tanya Dini lagi. " Aku di jodohin Din." Jawab Nayla lemah. " Kamu yang sabar ya Nay. Semoga calon suami kamu itu orang baik." " Aamiin. Tapi kamu jangan bilang sama siapa-siapa ya! Aku takut nanti aku gak bisa sekolah disini lagi karena udah nikah." " Kamu tenang aja Nay, aku gak akan kasih tau siapapun." " Makasih ya Din." " Iya, sama-sama Nay." " Oh iya, kamu belum makan kan? Kita kekantin yuk!" Ajak Dini. " Baiklah." Dini dan Nayla pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka. Setelah sampai di kantin, Nayla dan Dini pun memesan makanan. Dan setelah itu ia pun berniat untuk membawa makanan tersebut ke meja tempat mereka duduk. Namun Nayla tidak sengaja menumpahi minuman ke baju seseorang. " Kayaknya mata Lo emang gak ada fungsi nya ya. Hobi banget nabrak orang Lo." Kata tajam tersebut mengudang perhatian dari seluruh siswa yang ada di kantin tersebut. " Maaf kak, aku gak sengaja." Lagi-lagi Nayla hanya bisa minta maaf. " Minta maaf aja bisanya." " Udahlah Tan, dia kan udah minta maaf sama Lo." Fajar berusaha menenangkan Fatan. Ya orang yang ditabrak Nayla tadi adalah Fatan. " Iya kak Fatan, apa susahnya sih terima permintaan maafnya Nayla." Tambah Dini. " Eh Lo gak usah ikut campur ya. Mending lo ajarin tuh teman Lo buat gunain matanya kalau jalan." Fatan lagi-lagi mengeluarkan kata-kata tajam nya. " Bukanya aku mau ikut campur ya kak, tapi ini masalah nya teman aku kan udah minta maaf, jadi gak usah di perpanjang juga kali masalahnya." Tegas Dini. " Eh Lo, jadi adek kelas jangan cari-cari masalah ya." Ucap Fatan dingin. " Dengar ya kak, jangan mentang-mentang kakak kelas disini, jadi seenaknya bentak-bentak adik kelasnya." Bentak Dini lagi. " Udah Din! Biarin aja." Bujuk Nayla. " Tapi Nay, dia itu udah keterlaluan banget Nay." Jawab Dini lagi. " Udah, aku gak apa-apa kok." " Oke, baiklah Nay." Pasrah Dini. Fatan pergi dari kantin tersebut dengan rasa kesal yang udah sampai di ubun-ubun nya. " Maafin teman kakak tadi ya dek, dia emang kayak gitu orangnya. Jadi mohon dimaklumi aja ya!" Ucap Fajar. " Iya kak, gak apa-apa kok." Jawab Nayla. " Lain kali, di ajarin temannya itu ya kak! Jangan seenak jidatnya aja bentak-bentak perempuan." Kata Dini sinis. " Iya dek, nanti kakak bilangin. Kalau gitu kakak permisi dulu ya." Pamit Fajar. Fajar pergi menyusul Fatan. " Lain kali kamu gak boleh gitu Din." Kata Nayla. " Kalau orang yang kayak gitu itu, mending kita kasih peringatan Nay. Dari pada nanti dia makin ngelunjak, ya kan." Kata Dini membela diri. " Ya, tapi kamu gak boleh ngomong kasar kayak tadi." " Iya deh iya." Jawab Dini lagi. Nayla hanya tersenyum melihat raut kesal di wajah Dini.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Wedding Organizer

read
46.3K
bc

Enemy From The Heaven (Indonesia)

read
60.6K
bc

Kupu Kupu Kertas#sequel BraveHeart

read
44.0K
bc

Mentari Tak Harus Bersinar (Dokter-Dokter)

read
53.9K
bc

Broken

read
6.2K
bc

Mrs. Rivera

read
45.2K
bc

BRAVE HEART (Indonesia)

read
90.8K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook