"Santai saja, Ma. Aku dan Falisha membuatnya setiap malam!" Virendra yang baru saja datang menyahut ucapan Bu Veni, sedangkan aku hanya tersenyum kikuk. "Rendra, ih!" Aku mencubit pelan pinggang Virendra saat dia mendekat. Aku, suami dan ibu mertuaku pun makan malam bersama. Aku sampai lupa rasanya makan malam bersama keluargaku sendiri, namun bersama Virendra dan Bu Veni membuat hatiku terasa hangat. *** The Wedding of Arsalan Daffa & Nayyara Pratiwi. Aku dan Virendra memasuki gedung pernikahan Arsalan dengan tangan bertautan dan senyum mengembang. Sama sekali tak terlintas di hatiku tentang kecemburuan pada Arsalan, karena disana kini hanya tertulis nama Virendra Malik. "Selamat ya, Kak Arsa. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warahmah." Aku menyalami Arsalan dan membe

