82. Rahasia Maura

1277 Words

Malam itu Arkan bermalam di rumah sakit menemani Airin. Percakapan mereka sore tadi membuat suasana hati Airin menjadi buruk. Akibatnya dia mengabaikan sang suami sepanjang sore dan hingga saat ini. Arkan menyadari kalau dirinya salah karena telah menuduh yang tidak-tidak pada istrinya itu. Seharusnya dia tidak terpengaruh dengan ucapan Maura. Dia memang bodoh. “Saya akan menghubungi Prasetyo dulu di luar,” ucapnya pada Airin. Namun, seperti dugaannya kalau sang istri tidak merespon perkataannya. Arkan mengecup kepala Airin dan melangkah keluar. “Halo, Pras. Bagaimana?” tanya Arkan saat panggilan teleponnya tersambung pada asistennya itu. “Saya akan kirim videonya, Pak.” ”Oke.” Arkan membuka aplikasi hijau di mana ada sebuah pesan video masuk datang dari nomor Prasetyo. Video ter

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD