78. Pengakuan Palsu? (21+)

1204 Words

Arkan tiba di depan unit apartemennya dan tidak menemukan Bara di sana. Bisa saja pria itu pergi karena Airin tidak mau membukakan pintu untuknya. Akhirnya Arkan memberitahu istrinya kalau dia sudah berada di depan pintunya. “Dia sudah pergi,” kata Airin saat membuka pintu dan hanya mendapati Arkan di sana. “Yeah, dia pergi.” Arkan menghampiri istrinya dan membelai rambutnya, lalu mengecup kening Airin lembut. Dia harus menjaga Airin dari Bara dan Maura. “Apa kamu baik-baik saja bila saya tinggal?” tanyanya. Gadis itu mengangguk. “Saya khawatir,” akunya jujur. Airin melingkarkan tangannya pada tubuh Arkan. Mendekap lelaki itu. “Aku akan baik-baik saja. Om tidak perlu mengkhawatirkan aku.” Airin mencoba meyakinkan suaminya kalau dia bisa menjaga dirinya. Tadi, dia hanya ketakuta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD