86. Status yang Tidak Bisa Diubah

1223 Words

“Pagi.” Mona yang baru membuka matanya disambut dengan senyuman manis suaminya pagi itu. Keduanya berbaring saling berhadapan dengan wajah yang sejajar. “Sejak kapan, Mas terjaga?” tanya Mona yang menutup mulutnya dengan satu tangan. Prasetyo mengernyit, lantas meraih tangan Mona yang menutupi bibirnya. “Kenapa ditutupi?” tanya pria itu. “Gak apa-apa, aku baru bangun takut bau mulutku,” balas Mona yang kembali menutupi mulutnya dengan tangan. Namun, Prasetyo kembali meraih tangan Mona untuk tidak menutupi mulutnya. “Saya tidak peduli, saya mau kamu apa adanya, Sayang.” Mendengar ucapan itu, hati Mona terenyuh. “Mas gak jijik?” tanyanya ragu. Prasetyo mendekat, satu tangannya dia letakan di pinggang istrinya. “Kenapa harus jijik, kan kamu istri saya.” Prasetyo mengecup ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD