Anika menatapnya penuh binar, dia jadi teringat akan seseorang begitu menatap pemandangan di depannya, senyum mereka mengembang di wajah Anika, kemudian dia meraih benda itu. "Ini yang ingin dibeli Yudha waktu itu," gumam Anika sambil tersenyum. Sepaket mainan mobil dan pesawat yang bisa dibongkar pasang, setiap Anika berbelanja mengajak Yudha, mata bocah laki-laki itu selalu tertuju pada mainan ini, tapi Yudha tidak berani memintanya ke Anika. "Ada apa?" tanya Bara yang memandangi Anika tengah fokus menatap mainan yang dipegangnya. "Aku ingin membeli ini untuk Yudha," jawab Anika. "Beli saja, aku akan membayarnya," balas Bara dengan mudahnya. "Tidak, aku ingin membelinya dengan uang sendiri karena Yudha adalah putraku," tolak Anika. Anika menolak bukannya karena dia tidak mengha