Abi menggenggam erat tangan Bintang, sekali-kali menoleh ke arahnya, mencoba mencari tahu isi pikiran istrinya yang tampak melamun. "Bee, ada yang ingin kamu bicarakan?" tanyanya lembut, menyadari sejak kemarin Bintang terlihat gelisah. Meskipun sikapnya tenang, raut wajahnya tak bisa menyembunyikan keresahan. Bintang belum sempat menjawab seketika mobil mereka berhenti di dekat rumah orang tua Bintang. Mereka pun segera bersiap turun. Kanina, putri kecil mereka, berlari riang mendahului, tak sabar ingin bertemu kakek dan neneknya. Beberapa tetangga yang sedang duduk bersama tampak menyambut mereka dengan senyum kecut, seolah menahan diri untuk tidak berbicara meski ada rasa ingin tahu yang jelas terpancar. Saat berjalan, Abi dan Bintang saling bertatapan ketika mereka melihat seorang pr

