Kamar Pengantin

2333 Words

Juan kembali ke cermin, tersenyum sekali lagi. "Hari ini aku bukan hanya menjadi suami Magika, tapi juga pria yang akan selalu menjaga dan mencintainya." Setelah berkata demikian, ia berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap menghadapi hari terpenting dalam hidupnya. Di salah satu ruangan dekat ballroom hotel, Magika duduk di depan meja rias besar yang dihiasi lampu-lampu terang. Make up pengantin yang kekinian membuat wajah mungilnya tampak seperti boneka barbie—begitu sempurna, begitu mempesona. Gaun pengantinnya yang indah dengan detail renda dan hiasan kristal menambah aura anggun yang menyelimutinya. Rania, yang sudah selesai dengan make up dan mengenakan kebaya mewah berwarna pastel, mendekati putrinya. Ia berdiri di belakang Magika dan menatap pantulan wajah putrinya di cermin den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD