“Cinta itu saat jantungmu berdebar kala kamu melihatnya tersenyum, menangis, bahkan berteriak. Dan saat oranglain bertanya alasannya, kamu menjawab; tidak tahu kenapa” -Author- *** Author P.O.V “Awww....” Jesi berteriak hingga terperanjat ke belakang. “Kamu kenapa teriak?” tanya Juan ikut kaget. “Aku tidak sengaja megang ya tadi. Jadi maafkan aku. Bukan maksudku untuk membuat dia terbangun,” jelas Jesi panik. Mendengar kalimat polos Jesi, Juan langsung tertawa terbahak-bahak. “Kamu tidak perlu minta maaf Jesi. Justru dia senang jika kamu sentuh. Sini coba kenalan dulu,” tutur Juan berusaha mendekat ke arah Jesi. “Jangan mendekat Juan,” ucap Jesi bangun dari tempat tidurnya. Dia melangkah mundur seolah takut mendekat. Seperti mendapat mainan baru, Juan juga beranjak dari tempat

