CEO & Me

Kebahagiaan terus melingkupi Dave Salim dan juga sang Istri Celine, masalah yang dulu sempat menghampiri mereka ternyata membawa pelajaran berharga bagi keduanya. Kini setiap harinya keluarga mereka semakin diberkahi dengan kebahagiaan, tawa dan cinta kasih. Kehadiran Baby Twins di antara mereka berhasil membuat keduang kompak menjalani peran sebagai Ibu dan Ayah demi sang buah hati Baby Twins Antonio juga Antonieta. Waktu pun berlalu begitu cepat, kini sang Baby Twins sudah tidak lagi kecil. Mereka pun mulai tumbuh menjadi Balita yang lucu di usia mereka yang sudah menginjak 5 Tahun. "Ganteng sekali anak Daddy Dave!" Ucap Dave bangga sambil melihat photo anak lelakinya, Antonio yang bak pinang di belah dua. Celine sang istri pun terlihat tidak mau kalah, dia berucap bahwa kecantikan yang dimiliki sang anak Antonieta itu turun darinya, "Yang ini juga cantik banget putri aku sama persis cantiknya sama kayak Mami" serunya tak mau kalah. Opa Dikta, Oma Deandra dan Uncle Rendy pun hanya bisa tertawa melihat perdebatan kembali mereka berdua. "Dasar benar benar keras kepala mereka berdua, sama kayak kucing dan tikus" cibir Dikta yang di aminkan oleh sang istri Deandra. "Bener banget tuh Dad, buktinya aja piring piring di rumah aja udah abis tuh karena mereka sering ribut" Goda Rendy lagi yang kini sudah resmi di angkat menjadi saudara Dave. "Eh, enak aja... bohong itu Pap!" seru Dave tidak terima. ****** 14 Tahun kemudian "Mami, Daddy!" Lengkingan suara Antonieta atau yang biasa di panggil Eta berhasil mengagetkan Antonio yang sedang menikmati sarapan paginya saat itu. "Hey! Etaaaaaa!.." teriak Antonio kesal dengan saudari kembarnya itu. "Berisik banget sih, kenapa harus teriak teriak?" kembali tegur Antonio. "Cerewet, kamu gak usah ikut campur, sudah lanjut makan aja sana!" kembali balas sang adik tak kalah galak. Kedua Twins ini sudah tumbuh sekarang menjadi anak anak muda yang cantik dan tampan, wajah mereka benar benar laksana wajah dari kedua orang tua mereka. Antonio semakin tampan mirip seperti sang Ayah, sementara sang adik kembarnya, Antonieta juga tumbuh menjadi gadis yang cantik seperti Ibunya Celine. Bahkan pertengkaran keduanya selalu di ibaratkan sebagai jelmaan Celine dan Dave dulu yang sering bertengkar dan ribut. "Aduh, ini kenapa sih masih pagi udah ribut aja!?" Celine segera menghampiri anak kembarnya itu. "Eta berisik Mami, ganggu aku lagi makan" Adu Antonio kepada sang Ibu, Eta membalas juga karena merasa dia tidak bersalah, "Enak aja, kamu aja yang ribet!" Ucapnya sebal dengan tingkah saudara kembarnya itu. "Kalian kalau ribut lagi, Daddy gak akan kasih kalian jatah untuk bulanan nanti!" Dave ikut menghampiri sang istri dan kedua anak kembarnya itu. Selalu saja ribut, gak pernah akur.. gak masalah kecil, masalah besar semua diributin, benar benar bikin sakit kepala aja~ batin Dave. "Daddy.........!" kali ini teriak si kembar kompak protes karena ancaman dari Ayah mereka. Dave memang selalu bisa membuat anak anaknya yang sedang bertengkar itu diam, cukup di ancam dengan uang jajan maka keduanya akan tutup mulut seketika. "Mami, masa kita gak akan dapat uang jajan sih!" Rajuk Eta kepada sang Ibu. "Mami, bujuk Daddy dong!" Aduh, 2 anak aja kepala ku udah sakit begini tiap hari astaga~ Pikir Celine. "Makanya jangan bertengkar lagi, Daddy dan Mami pusing kalau dengar kalian bertengkar dan ribut terus setiap hari, kalian itu kan anak kembar, saudara kembar juga apa gak bisa damai gitu dan saling sayang?", tanya Dave. "TIDAK!....." Jawab si Kembar kembali kompak. ** Antonio biasa dia di panggil dengan nama Iyo, Iyo tumbuh sebagai lelaki tampan dan memikat sama seperti halnya sang ayahnya dulu yaitu Dave Wiradijaya. Bahkan menginjak di usianya yang ke 25 Tahun, Iyo sekarang di percayakan menjadi salah satu Manager atau pimpinan yang ada di perusahaan sang Ayahn Dave, setelah Dikta Wiradijaya sang Kakek memilih untuk mengundurkan diri dan menyerahkan jabatannya sebagai CEO kepada sang Ayah Dave. Dave mempercayakan tugas penting kepada Iyo anak lelakinya untuk bekerja di kantornya setelah sang anak Iyo menyelesaikan kuliahnya di salah satu universitas ternama di negara Inggris. Antonio Wiradijaya di percayakan sebagai Manager di salah satu Divisi yang ada di kantor Dave, sementara Rendy sang Paman yang juga sudah di angkat menjadi anak saj oleh Dikta di angkat menjadi wakil CEO, wakil dari Dave Wiradijaya. Kalau ada peribahasa yang menyatakan Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Maka peribahasa itu tidak berlaku untuk Antonio, Antonio memang mewarisi wajah tampan dari Ayahnya, namun sikap Antonio sangat berbanding terbalik dengan Dave muda. Jika sang ayah Dave dulu terbiasa dengan dunia malam dan terkenal memiliki banyak wanita cantik berbeda dengan sang anak Antonio, Iyo adalah sosok lelaki yang dingin, bahkan jarang dan tidak mau bersosialisasi dengan orang yang tidak begitu dikenalnya dengan baik. Antonio hanya akan berbicara dengan orang yang sudah di kenalnya, tetapiitu semua ternyata tidak menjadi penghalang bagi para wanita cantik diluaran sana untuk mendekati Antonio yang menurut mereka justru terlihat sangat cool dan berkharisma Dave mengenal betul sikap anaknya, oleh sebab itu Dave meminta Rendy untuk memanggil Ramon sang anak pulang ke Indonesia dan membantu Antonio di kantor, sama seperti dulu Rendy membantu dirinya di kantor. Hubungan Ramon dan juga Antonio layaknya air dan api, dimana Ramon digambarkan sebagai api yang penuh dengan semangat dan membara, sementara sang sepupu angkat di gambarkan sebagai gambaran air yang begitu tenang bahkan tanpa eskpresi sekalipun. Namun meskipun berbeda,  hubungan keduanya cukuplah dekat, hanya Ramon yang bisa mengerti Antonio dan bisa memahami sikap Antonio yang tertutup bahkan dengan kedua orangtuanya Antonio juga cukup tertutup apalagi soal perasaan dan hatinya. "Hey cold man!" sindir Ramon kepada Antonio saat melihat sepupu angkatnya itu sedang fokus bekerja di meja kebesarannya. Antonio tidak menanggapi sama sekali panggilan dari Ramon karena dia tau sepupunya itu pasti hanya ingin mengerjainya saja. "Sombong amat sih ganteng," kembali goda Ramon mencoba menarik perhatian sepupunya itu, jelas saja Antonio semakin kesal dengan sikap Ramon. "Berisik banget sih... jangan ganggu aku lagi kerja," sentak Antonio. Sementara Ramon hanya bisa tertawa melihat kelakuan sepupunya itu. "Jangan tegang gitu dong nanti cepet tua loh kalau cepet tua nanti gak laku deh mana ada perempuan yang mau." Bughh Antonio pun dengan cepat melempar buku yang ada di depannya ke arah Ramon. "Aduhh!" "Rasain, gak bisa diem sih... bukannya kerja malah bercanda terus," balas Antonio datar. "Ya ampun, sakit tau!" gerutu Ramon mendengus kesal. "Kalau sampai kena wajah tampanku bisa gawat nih," oceh Ramon lagi kesal dengan sepupunya. Begitulah hubungan Ramon dengan Antonio. Sikap Antonio terkadang terlalu kaku dan cukup membosankan, bahkan tidak segan Antonio tidak akan menyapa orang orang disekitarnya. Sikapnya sangat berbanding terbalik dengan Ramon sang sepupu bahkan sang Ayah Dave yang terkenal supel. Aku khawatir dengan masa depanmu brother, tidak selamanya aku akan terus membantumu~batin Ramon. Antonio tumbuh menjadi sosok yang sangat tertutup bahkan selama hidupnya Antonio tidak pernah memiliki hubungan dengan seorang wanita yang benar benar serius, karena Antonio adalah salah satu orang yang menganggap bahwa pernikahan itu sesuatu yang tidak penting.