Calon Istri Dokter

962 Words

Dengan langkah percaya diri, Jeni mengambil kunci rumahnya dan keluar, siap menuju rumah Billy dan menjalankan rencananya Setibanya di rumah Billy, Jeni mengetuk pintu dan disambut oleh ibu Billy. "Selamat pagi, Tante. Billy ada di rumah?" tanya Jeni dengan senyum ramah. Ibu Billy mengangguk. "Ada, Jeni. Dia sedang di kamarnya. Tapi maaf, Tante harus pergi ke warung sekarang." "Tak apa, Tante. Saya bisa menunggu di sini," jawab Jeni sopan. Setelah ibu Billy pergi, Jeni duduk di ruang tamu. Namun, rasa penasaran menguasainya. "Ah, aku ke kamar Billy saja," gumamnya. Tanpa mengetuk, Jeni membuka pintu kamar Billy. Matanya langsung tertuju pada dinding yang dipenuhi foto-foto Evelyn. Hatinya mendidih melihatnya. "Foto-foto sampah ini harus disingkirkan," desisnya dengan marah. Sementa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD