Suasana ruang tamu pun hening sejenak, dengan Wita terdiam menatap putranya yang kini memilih jalan yang tak terduga. Antara perasaan kecewa dan kebingungan. Di saat suasana ruang tamu yang tampak mencekam, terdengar benda jatuh. Billy dan Wita langsung terdiam, keduanya menoleh ke arah sumber suara dengan mata terbelalak. Di pojok ruang tamu, mereka terkejut melihat kehadiran Jeni—wanita yang tengah hamil anak Billy, yang selama ini selalu dipandang sebelah mata oleh Billy. Jeni berdiri di situ, tatapannya menyimpan kekecewaan yang mendalam. Suaranya bergetar saat berbicara, menembus keheningan yang menyelimuti ruangan. "Apa maksudmu, Billy?!" serunya, suaranya penuh kecewa. "Kamu meragukan bahwa ini bukan anakmu?!" Jeni mengusap perutnya yang masih rata. Kedua mata Billy dan Wita mem

