Haruskah?

1177 Words

Selama dekat dengan Kayana. Aura Sekou senantiasa berbunga-bunga. Ia jadi semakin baik dan menyenangkan. Ketika Kayana tak masuk. Aura Sekou menjadi sedikit mendung. Sekarang aura Sekou sudah seperti badai yang dipanggil oleh pangeran terkutuk yang ada pada novel Medan Tempest. Belum ada yang pernah melihatnya seperti ini selama SMP. Sekou selalu ceria. Baik hati. Menyenangkan. Namun, sekarang bagaikan… Mengerikan. “Kenapa si lo? Orang-orang jadi pada ngomongin, tuh,” beritahu Adelin. “Bodo amat, ah. Mau dimongin kek, apa kek, malah untung gue dosanya berkurang,” ketus Sekou serya melipat kedua tangan di d**a. “Jangan gitu, dong. Nanti kalau lo dijauhin gimana?” tanya Adelin. Orang-orang emang cuma mau yang baik-baik aja dari gue. Gue udah capek berlagak jadi nona sempurna. Gue pengen

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD