Warning trigger : Kamu harus sangat dewasa bila hendak membaca bab ini.
Karen memandang Mathew yang masih tertidur dengan tubuh polos di samping dirinya. Mereka berdua tertidur tanpa Mathew sempat mempersiapkan air panas untuk Karen berendam, supaya vaginanya tidak perih, karena kemarin itu, Karen pertama kali melakukan hubungan intim. Karen sangat bahagia, bisa menyerahkan keperawanannya pada lelaki baik yang mencintainya. Dia berharap Mathew adalah lelaki pertama dan terakhir bagi dirinya. Meskipun Karen tahu, dirinya bukan yang pertama bagi Mathew , tapi Karen ingin, dirinya bisa menjadi yang terakhir bagi pria pintar dan good looking ini.
Setelah menikmati hubungan intim dengan Karen, Karen ingin Mathew tidak lagi melakukannya dengan wanita lain selain dirinya. Tapi Karen masih s
