Dendam Kesumat

1063 Words

Hening. Hampir tak ada percakapan yang mengudara antara Valda dan Ayana di dalam mobil. Valda hanya memandang ke arah depan dan sesekali ke jendela mobil di sebelahnya. Kali ini sang perawat memutuskan untuk tak berbicara karena takut salah. "Maafin prilaku tempo hari saya pas minta kamu tinggalin Reiner, Val." Secara tak terduga Ayana memecah keheningan, membuka obrolan diawali kata maaf. "Saya cuma mau nyelametin anak sahabat saya, Salma. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, saya egois banget. Kok mau nyelametin orang malah dengan bikin kebohongan baru." Manik di kedua mata Valda seketika berbinar haru. Rasa syukur dalam hati disertai tatapan kagum terhadap Ayana tak henti puan itu layangkan. "Gak apa-apa, Nyonya. Jujur, saya udah lupain karena apapun yang terjadi saya bakalan terus berjuan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD