Perjalanan Bisnis #2

1090 Words

“Vanya," sapanya pelan, aku mengangguk, mencoba mengendalikan perasaanku, jujur aku terkejut bertemu dengannya di sini. Radit, lelaki yang menyapaku adalah Radit mantan kekasihku. “Aku sempat ragu menyapa, takut salah orang,” ujar lelaki yang sudah lama tidak aku temui itu. “Kak—” “Kamu sama siapa?” tanyanya melihat sekitar. Belum sempat aku menjawab, mataku sudah beralih ke arah Rendi yang berdiri di depan restoran memicingkan matanya padaku. Radit mengikuti arah pandangku bersamaan dengan Rendi yang mendekat. “Ayo, Bu,” ajaknya dan aku mengangguk cepat. “Kak, aku permisi dulu ya,” pamitku dan Rendi ikut mengangguk hormat. Radit mengangguk, meskipun jelas ada sedikit kekecewaan di matanya. "Tentu. Semoga kita bisa bertemu lagi." Eh? Dari sebanyak tempat dan orang di muka bumi ini,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD