Setelah berhasil mendapatkan proyek ini, Radit menghampiriku dan berkata, “Aku sudah yakin kamu pasti dapetin project ini, proud of you.” Aku senang berhasil menggaet klien dari luar kota untuk memakai jasa kami. Ini bukan klien pertama yang berasal dari luar kota, tapi ini sistem pertama yang kami buat dengan metode terbaru. Ada kepuasan tersendiri, timku memang luar biasa. “Terima kasih, ya, Kak.” Meski asyik berbincang dengan Radit, mataku tetap awas mencari Rendi, khawatir dia cepu. Aku pun segera pamit meninggalkan Radit, katanya dia masih tetap di Batam hingga dua minggu ke depan karena ada presentasi lagi di perusahaan kliennya. Radit tampak biasa saja, hanya aku yang berlebihan menanggapi sikap baiknya. Ya, bagaimana secara kisah kami dulu semanis itu. Radit pasti memperlakukank

