Liburan Kilat

1080 Words

Aku memeluk tubuh Zee dari arah belakang, menikmati kebersamaan setelah pergulatan panas pagi ini di tempat favoritku. Ini sih namanya rezeki suami soleh, rela terbang menemui sang pujaan hati dan diservis sedemikian rupa nikmatnya. Setelah banyak pertimbangan, akhirnya aku berniat menyusul Zee ke Batam. Entah dia berhasil mendapatkan proyek ini atau tidak, aku hanya ingin berada di sisinya. Aku sudah tahu alamat hotel menginap dan hotel pertemuan Zee. Aku sengaja datang bahkan tanpa memberi tahu keduanya, Zee dan Rendi. “Bucin, lu,” protes Damar saat aku mengajukan cuti selama dua hari. Pekerjaanku sudah aku selesaikan lebih awal saking semangatnya ingin menyusul istriku dan memberikannya kejutan. Namun, bukannya memberi kejutan, aku justru dibuat terkejut dengan pemandangan yang membu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD