Matahari tenggelam di ufuk barat, sinarnya perlahan berwarna jingga membuat siapapun pasti akan terkagum-kagum dengan keindahannya. Dua manusia berbeda jenis kelamin tengah menikmati pemandangan indah, namun sesaat. Kedua tangan mereka saling bertautan, seolah saling menguatkan karena sebentar lagi kegelapan akan menghampiri. "Indah, namun sesaat." Gumam Mireya pelan, samar-samar terdengar membuat Abi menoleh, menatap wajah Mireya dari samping. Siluet wajahnya semakin indah dipandang, terpapar sinar matahari berwarna jingga. "Impianku untuk masa depan yang penuh dengan ketidakpastian yaitu, aku ingin kembali melihat matahari tenggelam bersama lelaki yang sangat aku cintai. Meski hanya satu kali, dan mungkin itu yang terakhir kalinya." Abi mengeratkan pegangan tangannya, menarik tubuh

