Setelah seharian bermain air di laut dan melahap habis makan malam kami, satu per satu masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.
Begitu juga aku dan Mas Dion. Mas Dion tidak bercanda, begitu aku masuk ke dalam kamar setelah mengunci pintu, dia menyambar, dan menggendongku.
“Ah! Mas! Ih, kaget!”
“Katanya mau digendong.”
“Apaan coba.”
Mas Dion membawa aku ke atas kasur, kami masuk ke dalam selimut dan saling berpelukan.
“Bagaimana hari ini, Sha? Apa kamu bahagia?”
“Banget, Mas.”
“Maaf, ya, Sha, tapi kita nggak bisa berlama-lama liburannya.”
“Ini sudah lebih dari cukup, Mas.”
“Lain waktu kita liburan lagi dengan destinasi lain, ya, Sayang.”
“Okey, Bos!”
Mas Dion mengeratkan pelukannya dan mengecup puncak kepalaku.
“Sekarang puaskan dulu bos-mu ini.”
“Jadi kita cosplay bos dan sek
