Dion’s POV
Aku belum siap memberitahu Asha perihal peneror itu. Aku takut membuat dia khawatir. Dia bahkan masih dalam pemulihan pasca melahirkan.
Aku sengaja mengalihkan perhatiannya hingga dia tak lagi menanyakan maksud Aruni.
Malam ini, masih sama seperti malam-malam sebelumnya. Aku menemani Deka, sementara Disha sedang disusui Asha. Aruni, dia sudah lelap di sudut kasur.
Setelah menidurkan Deka, aku kembali mengambil Disha, dan memindahkannya ke ranjangnya.
Asha, dia sudah terbaring lemah. Bukan main perjuangan istriku ini, definisi wanita hebat lekat erat padanya. Bersedia mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan buah hati kami. Ikhlas menemani dan menjaga mereka walau aku tahu dia sangat lelah.
“Sini, Sayang.”
Aku menariknya lembut dan membawanya ke dalam dekapanku. Ku kecup
