Raja galau segalau-galaunya. Matanya sayu. Setelah Elin memutuskan sambungan telepon, bukan Raja tidak berusaha menghubungi wanita itu lagi. Raja berusaha, sungguh. Berkali-kali ia menghubungi Elin, tapi wanita itu tak mengangkat panggilannya, tapi juga tidak memblokir nomor Raja. Bukankah berarti Elin tidak benar-benar ingin mereka menjauh? Raja terus mencoba. Siang ini ia habiskan waktunya di dalam kamar untuk menghubungi Elin tanpa henti. Entah sudah ke berapa kalinya. Namun, lagi-lagi nada sambung yang terdengar, berubah menjadi suara operator yang sudah pasti menandakan Elin tidak mengangkat panggilannya. Raja lemas. Ponselnya ia letakkan di atas meja kerja yang ada di depannya. Ia menyandarkan tubuh pada kursi yang diduduki. Kursi kerja yang sengaja diletakkan di dalam kamar. R

