67. Badai di Tengah Bulan Madu 3

1251 Words

Azkia menyadari bahwa Fattan tidak sedang baik-baik saja. Dia memegang tangan Fattan dan berusaha membawanya ke permukaan. Namun, tubuh Fattan yang terlanjur diserang oleh panik menjadikannya kaku. Azkia akhirnya meminta bantuan si pemandu dengan melambaikan tangan. Dengan sigap dan cekatan si pemandu datang dan segera membawa Fattan ke permukaan. “Kamu sebaiknya istirahat dulu, Sayang,” kata Azkia setelah melepas masker snorkelingnya. Fattan masih terbatuk-batuk dan mencoba mengatur napas. Satu tangannya masih tersampir ke pundak si pemandu sementara kakinya berusaha terus mengayuh agar dia tetap mengambang. “Saya tidak apa-apa. Kaki saya hanya kram.” Fattan berpura-pura untuk menutupi kepanikannya. “Benar kamu ngga apa-apa?” Nada tanya Azkia masih penuh dengan kekhawatiran, begitu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD