75. Alasan Yang Masuk Logika

1431 Words

Azkia tidak percaya Fattan membentaknya. Tersinggung dengan sikap Fattan, Azkia berniat pergi. “Kia!” panggil Fattan. Pria itu berusaha mengejar Azkia, tetapi rasa nyeri di bagian lukanya terasa begitu menyengat. Dia pun menjatuhkan lutut ke lantai dan menekan perutnya dengan kedua tangan. “Aargh!” Erangan Fattan berhasil menghentikan langkah Azkia. Wanita itu menoleh ke belakang dan mendapati Fattan sedang berlutut dengan satu kaki sambil menahan sakit. Tanpa memikirkan apa-apa lagi, Azkia berbalik dan berlari ke arah Fattan. Dia kemudian berlutut di depan pria itu sambil memegang pundak lebar Fattan. “Kamu nggak apa-apa?” tanyanya sambil menatap wajah Fattan penuh dengan kekhawatiran. Alih-alih menjawab pertanyaan Azkia, Fattan justru langsung memeluk Azkia. “Saya mencintai kamu, K

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD