Jackson

1782 Words

“Papa, Demian gak bisa tidur…” panggil Demian pada snag ayah yang sedang membaringkan tubuhnya di sisi sang ibu, entah mengapa Ziont ingin memeluk ibunya malam ini. Sedangkan Demian berada di sisi sang istri. Sejak berada di Bali, dia memang tidak bisa jauh dari sang istri. Bahkan di rumah sakit pun, dirinya memilih menyandarkan kepalanya di bahu sag istri. “Apa yang kamu pikirkan? Tapi kita harus tidur, agar otak kita bisa berfikir jernih. Kalau tidak kita akan terbelenggu dan semakin stress…” “Tapi, Pa. Demina masih kepikiran dengan bom yang ada di Reost, kenapa orang itu begitu tega terhadap kita…” “Sudahlah, Demian. Kita serahkan itu pada petugas kepolisian. Kita juga sudah menerjunkan team ke sana untuk menginvestigasi tentang boom itu.” “Apakah Jackson tahu tentang hal ini?” Tan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD