Farzana menuju kelas dengan terburu-buru, mereka sepakat untuk tidak membesar-besarkan hilangnya Rosi di kampus. Farzana memanggil Mitha yang sempat mengirimi pesan di hari dimana Rosi juga mengirimi pesan. “Mith, boleh kita bicara di luar bentar, biar gak ketahuan yang lain, kita keluar satu-satu dan langsungg menuju area toilet aja gak sih?” ketika Farzana pada teman sekelasnya. “Oke, Na.” Mitha keluar kelas dan Farzana mengikuti setelahh berjarak lima menit. Meski begitu sorot mata Narumi tetap tajam dan berfikir keras dengan keluar nya mereka berdua ber barengan. “Ra, ikutin si cewek murahan itu, kemana dia? Kenapa dia mengikuti Mitha keluar?” Ucap Narumi dengan tegas. “Siap, Ketua…” Sementara di dalam toilet, Farzana dan Mitha saling berbicara dengan sesekali mengitip keluar. “Na

