Malam malam ini ditutup dengan puding s**u buatan ibu Ayunda, yang mengingatkan wanita itu pada kehidupannya di kampung. "Bu, jadi kangen makan puding s**u di depan rumah. Kalau nggak gitu di sawah sama almarhum bapak.." kata Ayunda. Ibu seketika mengusap bahu putrinya, "hmmmm. Ibu juga kangen. Anggap aja ini persembahan penutup." "Maksud Ibu?" Ayunda mengernyitkan dahinya, tak mengerti dengan ucapan sang ibu barusan. Kemudian ibu mengajak Ayunda untuk menyusul Satya dan Fela yang tengah berada di ruang keluarga. Dengan membawakan puding s**u buatannya. Ibu meletakkan puding yang telah diiris tersebut di sebuah piring. "Wahhh..Ela mau!" "Buatan nenek, enak banget Sayang." Ayunda mengusap rambut Fela dengan penuh kasih sayang. Sementara Satya yang tengah menggendong Aksa pun ja

