Sepersekian detik waktu seolah berhenti berjalan. Evelyn yang menunggu respon dari Ziel setelah ia mengungkapkan perasaannya, hampir malu karena didiamkan. Namun, tak lama kemudian tubuhnya tertarik maju tanpa ia duga. Saat itu ia baru menyadari jika Ziel ternyata menarik tubuhnya untuk lelaki itu peluk. Begitu erat Ziel mendekap tubuh Evelyn, membuat gadis itu sedikit merasa sesak sekaligus bahagia. Ada desiran halus yang terasa di dalam hatinya ketika aroma tubuh Ziel tercium hidung. Keduanya sama-sama terdiam. Evelyn yang ragu untuk memegang punggung Ziel, akhirnya pun tak tahan. Ia juga ingin melampiaskan kebahagiaan yang kini tengah membelenggu jiwanya. "Kamu tahu, mulai hari ini kamu tak bisa lagi pergi dariku. Balasan cinta yang baru saja kamu ungkapkan, menjadi bukti bahwa ka

