Evelyn akhirnya ingat jika sosok penjual nasi goreng di depannya saat ini, tak lain adalah Gery —sahabat Ziel. "Gery!" Seiring pertanyaan yang Evelyn lontarkan, gadis itu pun langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh halaman. Namun, kecurigaannya akan sesuatu tidak ia temukan. "Ngapain lo di sini?" "Gua cuma bikin makanan sesuai pesenan, Eve!" "Pesenan?" "Iya." "Dari siapa dan buat siapa?" "Dari Ziel dan buat lo-lah, siapa lagi?" "Terus, mana Ziel-nya?" Evelyn kembali melihat sekitar, namun tak ada sosok lelaki itu di rumahnya. "Mana gua tahu. Gua cuma disuruh bikinin nasi goreng buat lo. Eh, tahunya ada tukang sate, tukang baso, tukang soto mie, dan lain-lain yang juga Ziel pesan buat datang ke sini." "Aneh banget. Kayanya gua enggak pesen apa-apa, kok si Ziel main bawa-

