bc

The Gangster Leader

book_age18+
10.4K
FOLLOW
106.3K
READ
fated
manipulative
badboy
mafia
drama
bxg
like
intro-logo
Blurb

(PROSES REVISI!)

Berawal dari tersesatnya Celia Francesca, seorang gadis cantik bermata abu-abu. Dia berjalan sendirian di sepanjang jalan ketika hujan deras tiba, pikirannya kalut karena masalah dalam hidupnya. Dia bertengkar dengan kedua orangtuanya. Celia tidak setuju dengan perjodohan yang direncanakan oleh orangtuanya. Dia sudah menolaknya, tapi orangtuanya memaksa. Tanpa berpikir panjang Celia pergi dari rumahnya.

Gadis rupawan itu menangis diiringi hujan deras dan petir yang menggelegar. Sampai kemudian Celia baru menyadari jika dia sudah berjalan cukup jauh entah dimana. Yang dilihatnya hanyalah deretan pohon-pohon lebat dan sangat sepi. Celia terus saja berjalan menyusuri jalan untuk sekedar menemukan tempat berteduh. Sampai pada akhirnya dia melihat gerbang menjulang tinggi dan terdapat sebuah rumah tua bernuansa menakutkan. Pintu rumah tua itu tidak terkunci dan lantas saja Celia masuk ke dalamnya. Dia tidak tahu jika pemilik rumah tua itu adalah Franco Alemannus, seorang pria tampan si pemimpin gangster.

*****

COMPLETED! 54 EPISODES!

*****

TELAH DIBACA 15M juta kali & 657K vote on wp!

Akun wp : PuspitaRatnawati

Instagram penulis : puspitaratnawati

*****

DON'T COPY PASTE!

DON'T REMAKE!

HAPPY READING!

chap-preview
Free preview
PROLOG
Bergamo, Italia.       Pria berwajah dingin itu menggeram marah ketika ia gagal dalam sebuah perjudian. Dia adalah seorang pemimpin gangster. Ia sedang bersaing dalam perjudian mendapatkan uang yang sangat banyak. Awalnya ia merasa ia bisa mendapatkan uang itu, tapi justru sebaliknya. Dia tidak pernah kalah sebelumnya. Apalagi melihat pesaingnya mengejeknya dengan mengibas-ngibaskan uang didepannya dengan wajah angkuh. "Hai perso questa volta, apa kau akan mencoba perjudian lagi denganku heh?" tanya si pesaing, sebut saja Zoro dengan tatapan mengejek. *(Italia | kau kalah kali ini) Franco Alemannus, manusia berwajah tampan berselimut dingin. Franco adalah ketua dalam sebuah gangster bernama POVOSTE. PO diambil dari kata "potere" yang artinya kekuasaan, V dari kata "vendetta" yang artinya dendam, OS dari kata "oscurità" yang artinya kegelapan dan TE dari kata "morte" yang berarti kematian. Franco limpah akan harta, tapi dari hasil tindak kriminalitas. Kelompoknya mencari untung dengan cara yang tidak umum, tidak halal dan jahat. Seperti yang diketahui gangster adalah kriminal yang merupakan anggota organisasi kejahatan pembuat kekacauan, seperti gang. Tujuan POVOSTE sangat negatif. Mereka selalu mengancam, memeras, merampok atau melakukan tindak kiriminalitas lainnya. Bahkan POVOSTE tidak segan-segan membunuh jika ada yang menghina, mengejek dan menentang. Sudah banyak korban. Mereka paling ditakuti dan cerdik dalam melakukan tindak kriminalitas. Serta organisasi sangat rahasia dikalangan sosial dan terkenal dalam dunia kriminalitas. Lihai memanipulasi dan bersikap normal pada umumnya membuat orang-orang menganggap mereka hanya orang biasa. POVOSTE pandai menyembunyikan identitas mereka yang sebenarnya. POVOSTE yang terdiri dari 4 pria yang begitu good looking, tapi Franco yang dipuja banyak wanita. Mereka tidak hanya 4 orang, masing-masing memiliki anak buah di beberapa tempat dan Franco adalah pemimpin tertinggi mereka. Bila sudah ada yang mengenal POVOSTE, mereka mengancam untuk tidak membeberkan siapa mereka atau akan terjadi pertumpahan darah. Polisi pun payah dalam menghadapi mereka. Tak sedikit polisi yang hendak menangkapnya mati ditangan POVOSTE. Mereka sudah bergerak selama 10 tahun, Franco memimpin kelompoknya dari umur 18 tahun hingga sekarang. Franco juga dikenal dengan reputasinya sebagai ladykiller, atau pria yang hobi menghancurkan wanita. Ia tak segan-segan membunuh si wanita yang menentang kemauannya. Apapun yang dia inginkan, harus di penuhi! "Kenapa kau diam? Ayolah, kita bertarung lagi! Aku akan menaruh 400 euro, bagaimana?" tawar Zoro. Franco menyunggingkan senyum dan memanggil teman-temannya. "Ambil 800 euro yang ada di dalam koper itu!" Perintahnya kepada salah satu temannya. Victor, menghampiri Franco dan menyerahkan uang yang diminta. Franco mengambilnya lalu meletakkannya di atas meja berbentuk bundar, meja perjudian. "Wah.. wah!! Kau berani bertaruh dengan uang sebanyak ini? Apa kau tidak takut kalah lagi, huh?" Zoro tertawa. Franco tersenyum kecut. "Kata itu tidak ada dalam kamusku." Mereka kembali melakukan perjudian sebelum menentukan si pemenang. Lagi-lagi Franco kalah. Franco menyesal tidak memakai kemampuan psychic-nya. Jika ia tidak berpikir untuk mengetahui sampai mana kemampuan pesaingnya dia mungkin tidak akan kalah. Zoro tertawa terbahak-bahak sampai tawanya menggema di ruangan temaram itu. Tawanya mempermalukan Franco. Ketiga anggota Franco menggeram marah dan hendak menyerangnya. Tapi Franco menghentikannya dengan memberi tatapan isyarat. Kode itu mengatakan jika Franco saja yang menghabisinya. "Sapete chi sono?" tanya Franco dengan tenang. *(Italia : apa kau tahu siapa aku) Zoro mengerutkan kening seraya membereskan uang-uang dengan rasa berbangga diri. "Kau itu cuma orang yang berani melawan juara judi sepertiku, benar begitu? Hahaha!" Pesaing itu tergelak. Franco menjetikan jarinya dan seluruh lampu menyala, ruangan itu tidak lagi temaram. Ruangan itu berubah menjadi sangat terang. Kini wajah-wajah gangster itu terlihat jelas, membuat Zoro terlonjak kaget. "Franco Alemannus!" pekik Zoro ketika melihat Franco membuka menaikan topinya. "Kau tahu apa yang akan aku lakukan?" Franco masih dalam posisi duduk dengan tenang dan sikap arogannya. Zoro enggan menjawab, ia justru memilih tergesa-gesa memasukan uang ke dalam tasnya yang besar. Franco tersenyum kecut lalu mengangkat tangannya yang terdapat pistol dalam genggamannya. Arah pistolnya tepat pada jantung si saingan. DOORR!!!! Seketika Zoro tertembak dan terkapar di lantai. Terjadi penyerangan antara pengawal Zoro dengan POVOSTE. Yang menang tetap saja gangster tersebut. Pengawal-pengawal itu mati di tempat setelah POVOSTE melayangkan kapak yang sangat tajam dan mengenai dada mereka. Franco tertawa lalu beranjak dari kursi. "Bakar mayat-mayat tidak berguna itu! Aku pulang duluan," katanya. "Kau akan pulang kemana? Ke mansion-mu atau rumah tua?" tanya salah satu temannya, Abel. Rumah tua yang di maksud adalah sebuah rumah yang jauh dari penduduk. Tempat POVOSTE berkumpul dan membahas rencana. Bisa juga dikatakan tempat rahasia mereka sekaligus tempat tinggal. Franco juga si pemilik rumah tua. "Ke rumah tua, aku masih ingin berada disana. Kita akan membahas rencana kita selanjutnya," jawab Franco lalu melenggang pergi. Sesampai Franco di depan gerbang rumah tuanya, ia keluar dari dalam mobil untuk membuka gerbang tinggi tanpa membuka gemboknya. Franco memang tidak pernah menggembok gerbangnya, ia pikir tidak ada orang lain yang tahu tempat itu selain dirinya dan POVOSTE. Franco kembali melajukan mobil sport-nya dan memakirkannya di pelataran rumah tua. Kali ini ia bingung melihat lampu kamarnya menyala, kamarnya terletak di lantai dua. Jendela itu menyorotkan cahaya. Sampai akhirnya ia masuk ke dalam rumah tua itu dan melihat banyaknya tetesan air di lantai yang terbuat dari kayu. Franco memastikan atap rumahnya tidak bocor. Ia mengikuti jejak dari tetesan air itu sampai tepat di depan kamarnya dilantai dua. Fanco membukanya dan terkejut melihat seorang gadis sedang terlelap di atas ranjangnya dan memakai pakaian miliknya. *********

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

BILLION BUCKS SEASON 2 (COMPLETE)

read
334.5K
bc

My One And Only

read
2.2M
bc

Mafia and Me

read
2.1M
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.2K
bc

Beautiful Madness (Indonesia)

read
221.2K
bc

Mrs. Rivera

read
45.3K
bc

Penjara Hati Sang CEO

read
7.1M

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook