Tekad

1100 Words

Owen benar-benar mati kartu kali ini. Harga dirinya seolah akan hancur berantakan jika sang istri sampai mengetahui apa yang terjadi dengannya. Saat ini, dia sedang lompat-lompat di kamar mandi, agar benda miliknya akan tertidur seperti biasa. Sayangnya berbagai macam usaha sudah dia lakukan, tapi tak kunjung berhasil. “Apa harus aku keluarkan sekarang di sini?” Gumam Owen kembali membuka handuknya yang melilit dii pingganngnya. ”Astagaa….kenapa sih kamu? Jangan bikin malu aku, please…ayolah…gak mungkin seorang Owen mengeluarkan ini harus menggunakan tangan? Hina sekali aku, seolah aku kehabisan uang untuk membeli kenikmatan seorang wanita cantik…” geramnya, masih berjalan mondar-mandir dengan salah tingkah. Berbeda dengan Jihan yang justru duduk dengan tenang kini melakukan panggilan pa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD