45. Lamaran

1610 Words

“Ini kamarku? Di mana kamarmu?” Renata bertanya saat Saga membawanya memasuki kabin. “Di sini,” jawab Saga seraya duduk di tepi ranjang dan membuka sepatu. Ia ingin istirahat. Renata yang berdiri di depan pintu, mengernyitkan alis. “Maksudmu, kita satu kamar?” tanyanya memastikan. Saga menatap Renata dan mengangguk. “Tenang saja. Aku tidak akan melakukan apapun kecuali kau yang memintanya,” ucapnya kemudian merebahkan tubuhnya. Renata kian mengerutkan dahi. Namun, ia seperti enggan melanjutkan pembicaraan saat melihat Saga ingin beristirahat. Renata mengedarkan pandangan, memerhatikan setiap sudut kabin balcony stateroom yang baru pertama ia masuki. Terdapat tv pintar di dinding depan ranjang sebelah kiri dan sofa multifungsi di depannya. Sofa yang juga bisa dijadikan tempat tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD