Gia Eleana

1585 Words

Di dalam ruang kerja Darren, udara mendadak terasa lebih tegang dan berwibawa begitu Zio melangkah masuk. Lelaki berdarah campuran itu mengenakan setelan jas abu tua, kemeja putih dengan kancing teratas terbuka. Tatapannya tajam namun tenang — dan setiap langkahnya memancarkan wibawa yang membuat siapa pun refleks menegakkan tubuh. Begitu Zio masuk, Darren langsung berdiri tegak, menundukkan sedikit kepala. “Selamat datang, Tuan Zio.” Zio mengangguk singkat. “Terima kasih, Darren.” Suasana hening sejenak. Suara detak jam dinding terdengar jelas di antara mereka. Lalu, dengan nada santai namun tegas, Zio melanjutkan, “Saya akan lama di Indonesia.” Darren refleks mengerjap, wajahnya menunjukkan keterkejutan. “Lama, Tuan? Maksud Anda… lebih dari dua minggu?” Zio menatapnya, kemudian

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD