Perwira Rajawali

1289 Words
~ Ada begitu banyak jalan yang bisa dilalui, tapi kenapa begitu banyak orang yang memilih jalan tikus? ~ Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu. Aqila kini tengah memasukkan buku-bukunya ke dalam tas sampai pada akhirnya aktivitasnya itu seketika terhenti, karena ia menemukan sebuah gulungan kertas kecil  dari dalam tasnya itu. Salah satu tangannya tergerak untuk mengambil gulungan kertas itu, lalu membukanya. Jln. Rajawali Gedung A lot 03             “Apa aku datang aja ya?” Pikirnya. Rasa penasarannya itupun kembali muncul, keingintahuannya akan pekerjaan itupun semakin membesar.             “Mungkin, memang harus dicari tahu dulu.” Aqila pun sudah memantapkan keputusannya untuk pergi ke alamat yang tertera di kertas kecil itu.             Hembusan angin yang cukup kencang mengenai wajahnya.  Tetapi, hal itu sama sekali tidak menghalangi Aqila untuk memperhatikan gedung-gedung besar yang dilewatinya. Gedung-gedung itu berukuran cukup besar dan terlihat sangat tidak terawat. Cat putih yang sudah  berbaur dengan warna hijau lumut sukses menambah kesan horor pada gedung-gedung itu.             “Gedung-gedung ini memang udah pada gak dipakai lagi ya Mang?” Tanya Aqila pada tukang ojek yang ia temui di depan sekolahnya itu.             “Iya neng!”             “Mamang tau dulu gedung-gedung ini digunakan untuk apa?” Tanya Aqila.             “Kabar yang saya denger dari  warga sih, katanya dulu tempat ini dijadikan kayak tempat pelatihan militer gitu.” Mendengar jawaban itu, membuat Aqila menggangguk-anggukkan kepalanya.             “Adek mau ngapain kesini?” Tanya tukang ojek itu. “Disuruh Ibu ngantar barang Mang” Bohong Aqila. “Memang masih ada manusia di sini dek?” “Ya ada lah Mang, buktinya ibu suruh saya kesini!” Motor itupun berhenti tepat di sebuah gedung besar bercat putih. Lalu, dengan cepat Aqila pun bergerak turun dari motor itu. “Berapa Mang?”tanya Aqila. “Dua puluh rebu aja dek,” Balasnya. Aqila pun mengangguk dan merogoh sakunya. “Kalau butuh ojek lagi dek, ini kartu nama Mamang,” Ucap tukang ojek itu sambil memberikan sebuah kartu nama pada Aqila. “Mamang pamit,” Ucap tukang ojek itu lagi, membuat Aqila mengangguk.  Gadis itupun membalikkan badannya. Lalu, ia dapat melihat sebuah palang yang bertuliskan. Gedung A lot 03             Aqila menatap gedung bercat putih yang berada tak jauh di depannya. Hanya gedung itu yang terlihat masih cukup terawat dan hal itu membuat Aqila merasa bahwa alamat yang diberikan oleh pria itu adalah alamat yang benar.             “Lumayan terawat sih, ya walaupun catnya udah pudar.” Ucap Aqila. Ia pun memutuskan untuk berjalan mendekati gedung itu. Langkahnya itu terhenti tepat di depan sebuah pintu yang berukuran cukup besar. Kedua mata Aqila dengan seksama memperhatikan pintu itu, dan mendapati bahwa pintu itu terbuat dari baja. “Apa aku ketok aja?” Pikirnya. Tetapi, ketika ia ingin mengetok pintu itu tiba-tiba saja… “Sebutkan nama Anda!” Titah seseorang dan hal itu sontak saja membuat Aqila terlonjak kaget. “Woah! Siapa disana?” Kaget Aqila, kepalanya dengan cepat menoleh kesana-kemari. Anehnya, tidak ada satu orang pun yang berada di sana selain dirinya. “Hantu? Iyakali siang-siang ada hantu!” Pikir Aqila. “Sebutkan nama Anda!” Suara itu kembali terdengar, membuat Aqila akhirnya menyadari bahwa suara itu dihasilkan oleh sebuah speaker.  “A-a-aqila,” Balas Aqila dengan ragu. “Sebutkan ID Anda!” perintahnya dan hal itupun membuat Aqila kebingungan. “ID? “ tanyanya balik. “Letnan Jenderal Abyan yang menyuruh saya kesini,” Ucap Aqila. Aqila kembali terlonjak kaget ketika ia melihat pintu itu terbuka secara tiba-tiba. Lalu, ia dapat melihat dua sosok pria yang ia temui waktu itu, kini sudah berada tepat di depannya. “Saya tau kamu pasti akan datang,” Ucap Letnan Jenderal Abyan. “Seperti yang Anda katakan bahwa rasa penasaran dapat mengalahkan apapun, termasuk mengalahkan kecurigaan saya terhadap Anda.” Balas Aqila. “Ikut kami!” Ucap Letnan Jenderal Abyan, membuat Aqila mulai melangkahkan kakinya mengikuti langkah kedua pria itu. “Ini adalah markas lot 03 digunakan sebagai tempat latihan,” Jelas Letnan Jenderal Abyan. Aqila pun memperhatikan seluruh isi gedung itu. Ternyata bagian dalam gedung ini sangat bagus dan juga sangat rapi, berbanding terbalik dengan bagian luarnya. Kedua pupil mata Aqila pun sukses melebar ketika ia dapat melihat ada beberapa robot yang dipajang layaknya di museum. Gadis itu juga dapat melihat ada beberapa orang yang kini tengah asik berbincang-bincang sembari menunjuk sebuah benda yang fisiknya tidak ada, tetapi bisa dilihat. “Itu bukannya hologram?” Tanya batin Aqila. Selain itu, ada juga beberapa orang yang kini tengah sibuk dengan urusan mereka masing-masing. Ada yang berlalu lalang sambil membawa dokumen, ada juga yang asik dengan komputer. “Saya kira pusat pelatihan ini sudah lama berakhir,” Ucap Aqila. “Pusat pelatihan ini hanya mati di mata masyarakat,” Balas Letnan Jenderal Abyan. “Membuat tempat ini terlihat mati adalah suatu perintah bagi kami,” Lanjut pria itu lagi. Pria itu pun memberhentikan langkahnya tepat di depan sebuah pintu, membuat Aqila juga ikut memberhentikan langkahnya. Tangan kanan Letnan Jenderal Abyan terangkat, lalu ia menempelkan jempolnya di suatu alat yang terletak di sisi pintu itu. “Ouh, pakai sidik jari…” Ujar batin Aqila. Pintu itupun terbuka membuat Aqila melangkahkan kakinya masuk mengikuti langkah Letnan Jenderal Abyan dan ajudannya itu. “Silahkan,” Tawar Letnan Jenderal Abyan sambil menunjuk salah satu sofa yang berada di tengah ruangan. Aqila pun mengangguk, lalu ia pun mendudukkan dirinya di atas sofa itu. “Jadi, pekerjaan seperti apa yang ingin Anda tawarkan kepada saya?” Tanya Aqila. “Seperti yang kamu tau, organisasi ini adalah organisasi nasional yang bertugas untuk melindungi seluruh daratan dan lautan di negara ini,” Ucap Letnan Jenderal Abyan membuat Aqila mengangguk-anggukkan kepalanya. “Saya ingin menempatkan kamu di salah satu posisi,” Ucapannya itu membuatdahi Aqila mengerut, “Posisi?” “Ya, sebagai pasukan khusus dan kamu akan bergabung dengan tim perwira Rajawali!” Balas Letnan Jenderal Abyan. Otak Aqila berusaha untuk mencerna semua yang dikatakan oleh pria itu. “Kenapa Anda menawari pekerjaan ini kepada saya? Saya hanya seorang siswa SMA yang bahkan sama sekali tidak mengerti akan hal-hal seperti ini.” Ucap Aqila. “Jawabannya mudah, ada seseorang yang merekomendiskan kamu. Melihat dari profil kamu, kami yakin bahwa kamu mampu.“ Jelas Letnan Jenderal Abyan. “Jadi, apa kamu menerimanya?” “Masih saya pikirkan,” Balas Aqila. “Apa yang kamu pikirkan? Mengenai gaji? Kamu tidak perlu khawatir mengenai hal itu,” Ucapan pria itu membuat Aqila dengan cepat menggelengkan kepalanya, “Saya tidak berpikir mengenai gaji.” “Begini saja, saya tahu bahwa saya harus melatih kemampuan saya terlebih dahulu. Lagipula, saya juga tahu bahwa pastinya akan banyak tes untuk mendapatkan posisi itu.” Jelas Aqila. “Benar, kami yang akan membimbingmu secara langsung,” “Saya akan menerima untuk mengikuti latihan dan tes,” Kata-kata Aqila itu sukses membuat pria itu kembali mengeluarkan kekehannya. “Sepertinya kamu tidak suka mengambil jalur tikus,” Ucap Letnan Jenderal Abyan. “Saya ingin mendapatkan posisi itu karena memang saya mampu. Bukan karena orang dalam,” Balas Aqila, membuat Letnan Jenderal Abyan pun menatap gadis itu dengan sorotan serius. “Baiklah, besok kamu akan langsung memulai latihanmu.” Ucap Letnan Jenderal Abyan, membuat Aqila pun hanya membalasnya dengan anggukan. Lalu, Letnan Jenderal Abyan menyodorkan sebuah kartu ke arahnya. Aqila pun mengambil kartu itu, dan ternyata foto dan namanya itu sudah tertera di kartu itu. “Itu kartu identitas kamu,” Ucap Letnan Jenderal Abyan. “Pulang dan beristirahatlah. Besok akan menjadi hari yang panjang dan juga melelahkan,” Lanjut pria itu. Aqila pun hanya membalasnya dengan anggukan kepala, lalu ia pun bangkit dari duduknya. “Baik, kalau begitu saya permisi dulu.” Ucap gadis itu sembari membungkukkan badannya dengan sopan. Lalu, ia pun mulai melangkahkan kakinya, berjalan meninggalkan dua pria yang kini tengah menatap dirinya dengan lekat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD