Memiliki seorang istri, apalagi istri model seorang Caroline Althea Nelson tidak pernah menjadi impian Raymond Maximilian. Menjadi seorang mafia membuat Raymond sangat mengerti kalau hidupnya akan terus menerus berada di dalam bahaya. Apalagi saat ini, kelompok yang dipimpinnya bukanlah sekedar kelompok mafia biasa. Begitu juga untuk Caroline Althea Nelson. Bagi Carol, Raymond hanyalah seorang teman kecil yang menyebalkan yang pernah dia kenal. Seorang pria playboy cap kaki kuda yang senang sekali membuatnya marah. Tak pernah terlintas di kepala Carol, kalau takdir akan mengikatnya dengan pria badak cap buaya ini. Namun, saat takdir menarik sepasang pria dan wanita yang saling membenci, kedalam lingkaran rumit konsiprasi hitam, apakah Raymond tega untuk membiarkan Carol terluka? Apakah Carol akan tega meninggalkan Raymond berjuang sendirian? Bagaimana saat orang-orang dari masa lalu keduanya kembali mengusik. Apakah Raymond dan Carol akan mempertahankan hubungan mereka yang selalu penuh dengan pertengkaran, ataukah keduanya memilih untuk kembali dengan cinta masa lalu yang indah?

Warning! Buku ini bukan sekedar novel biasa. Cerita menampilkan adegan 18++ termasuk penyiksaan dan rudapaksa. Harap bijak saat membaca. ------ "Kenapa aku…Kenapa bukan ayahku? Kenapa aku?” Stella bertanya dengan suara serak. Xavier tidak menjawab, dia hanya mengusap lembut pipi mulusnya Stella. Kemudian dengan perlahan, Xavier mengangkat dagu Stella agar menatapnya, dan balas bertanya, “Kenapa aku, Stella?” “Kenapa ayahmu membunuh semua keluargaku, dan hanya menyisakan diriku seorang?” Suara Xavier begitu rendah, mematikan dan tanpa perasaan. ======== Xavier Leone sangat membenci wanita itu lebih dari apapun di dunia ini, karena dia adalah putri dari Dimitri Costello, orang yang membunuh dan menghancurkan keluarganya, bahkan menyiksa dan memperbudak dirinya. Stella Costello adalah milik Xavier, dan Xavier akan memastikan Stella merasakan setiap perbuatan yang pernah dilakukan ayahnya pada Xavier. Dan, Dimitri Costello telah melakukan banyak sekali hal kepada Xavier. Dimitri tidak hanya sekedar melukai Xavier, tetapi juga dia telah berhasil membuat seorang Xavier Leone dari seorang pemuda biasa menjadi seseorang monster. Dimitri Costello membuat pemuda itu harus melawan kegilaannya sendiri setiap malam. Dimitri Costello membuat pemuda itu membenci...bahkan JIJIK...dengan sentuhan. Dimitri Costello membuat pemuda itu tidak pernah tidur dengan nyenyak selama 15 tahun terakhir di hidupnya. Dimitri membuat pemuda itu kehilangan kemampuan untuk memberikan keturunan bagi keluarganya. Oh...Xavier akan memastikan Stella Costello akan membayar semua perbuatan ayahnya tercinta. Namun... Apakah benar Stella Costello sama seperti ayahnya? Apakah benar kebencian yang dipupuk Xavier hanya karena dendam? Ketika suatu saat nanti Xavier sudah menyadari bahwa Stella tidak seperti apa yang selama ini dia bayangkan, apakah Stella akan mampu memaafkan semua kesakitan yang pernah diberikan pria itu padanya? Atau Stella memutuskan untuk pergi dan meninggalkannya Xavier kembali tenggelam di dalam lubang neraka?

Sierra telah menikah selama 5 tahun. Dia mengurus surat pernikahannya sendirian, mengandung dan hampir meninggal saat melahirkan dan tak seorangpun yang menemani. Sierra telah menikah selama 5 tahun, akhirnya Daniel pun mengucapkan kalimat pertama padanya. "Dia sudah kembali. Mari kita bercerai."