Menyembunyikan vokal suara selama 11 tahun tidaklah perkara mudah, membiarkan orang lain menganggap dirinya memiliki kekurangan yang padahal nyatanya bisa untuk ia tutupi. Menipu dunia selama itu tanpa memberi kejelasan. Sebuah insiden membuat ia memutuskan tak pernah lagi mau mengenal apa itu fungsi lidah. Membuatnya mempunyai asisten pribadi sejak ia kecil untuk mengantikan bibirnya. Pemuda yang dijuluki The Burning Roses oleh dunia melihat bagaimana pemuda itu mempunyai gambar mawar hitam di kedua punggung tangannya. Sifatnya sedingin es, hawanya serendah kutub dan kekuasaannya sepanas neraka. Saudara termuda dari keluarga Burner, marga yang selalu bisa membuat orang yang berhadapan dengan mereka menunduk takut tak berani melakukan sesuatu yang asal-asalan jika tak ingin diporakporandakan kehidupan tentramnya. Pendiri perusahaan Fire Roses Corp menyaingi perusahaan kakak sulungnya selaku pembawa nama mereka yang sudah naik setinggi langit dan panas seperti matahari menjadi semakin setinggi ke ujung langit dan sepanas bintang hitam. Tatapan mata bak elang yang selalu ia pancarkan menjadi salah satu pertanyaan di benaknya mengapa bisa kehilangan seseorang yang selama ini menggantikan bibirnya yang selalu mengatup itu, sehari setelah insiden besar, ia akhirnya membuka bibirnya kembali mengenal apa itu fungsi pita suara malah membuat gadis yang selama ini mendampingi, yang menjadi bibir dan lidahnya selama 10 tahun seketika menghilang seperti lenyap ditelan bumi tak dapat ditemukan keberadaannya.

Merebut suatu yang paling berharga dari musuhnya adalah kesenangan bagi pemuda yang disebut iblis seperti Kanzie Glodereus Qiel Burner. Seorang yang dikenal dunia selalu membawa kehancuran di sekelilingnya. Membawa ledakan tak kasat mata pada sesuatu yang mengusiknya. Jika terasa lingkungan sekitar penuh dengan keamanan ketat, terdapat orang-orang berjas hitam di setiap sudut dengan tabung akustik di telinga masing-masing, ketajaman mencekam serta isinya hanya bernuansa uap es. Maka selamat datang di singgasana seorang penguasa. Raja Tanpa Mahkota yang menguasai segala hal tentang kegelapan. Senang memporak-porandakan hidup orang lain di ujung jarinya, bagai alunan musik saat mendengar raungan tak berdaya dari lawannya, gila akan permohonan ampun dari musuh yang rela tertunduk patuh di kakinya. Sebut ia, King Without Crown. Tak terkecuali pada musuhnya satu itu, yang sialnya adalah kekasih bagi Claviera Joe Ashley Schnatter, gadis yang tak sengaja masuk ke dalam kandang iblis itu di sangkar nerakanya. Berawal dari satu malam pada bulan purnama di atas sana yang menjadi saksi bisu di mana mala petaka yang tak dapat diputar kembali merebut mahkota paling berharga darinya. Dia, seorang gadis yang terlanjur masuk di kehidupan Raja Tanpa Mahkota itu satu malam, dan akan berubah menjadi seribu malam.

Kelvin Jhons, seorang pria pemimpin mucikari dan seorang pegusaha terbesar di negaranya yang hanya untuk bersenang-senang dan hanya untuk memberikan nasib-nasib naas pada setiap gadis yang masih perawan untuk dijadikan mainan. Tuntutan masa lalunya mendorong ia menjadi kepribadian yang keras kepada setiap orang dan menjadikannya seorang pembenci para wanita yang hanya menganggapnya boneka. Dimainkan lalu dibuang. Tatapan tajamnya yang selalu menunjukkan khas dingin menghipnotis semua gadis yang menatapnya, rahang kuat menunjukkan ketegasan dalam diri, hidung mancung terpatri sempurna, bibir tipis yang menggoda setiap mata juga keeleganan yang selalu tampil dalam dirinya dan kharisma tinggi yang membuat setiap insan menunduk jika melihatnya. Tapi tidak dengan seorang gadis yang baru terjual paksa pada pria dingin itu, Casy Venders. Ia selalu menentang mentah-mentah dan melawan ke tidak adilan pada nasibnya yang amat buruk saat masuk ke dalam dunia gelap yang sangat ia hindari semasa hidup, walaupun itu selalu menjadi sarana yang membawa malapetaka bertubi-tubi tidak kunjung habis. Sampai perlahan-lahan semua terkuak yang membuat sang pria keras itu marah besar membuat dendam di masa lalunya membara kembali dan menjadikan gadis malang itu miliknya seorang hanya untuk dijadikan mainan semata. Setelah tuntas mempermainkan wanita itu di setiap detiknya, membuat ia naik setinggi langit dan menjatuh ke dasar tanah dalam sekali hentakan. Setelah berakhir ia memutuskan untuk membuang sang gadis dengan luka yang menoreh hatinya sangat dalam, tetapi siapa sangka? Takdir berkata lain.