Rama, aku tahu, aku bukanlah pria tampan juga romantis yang selalu menjadi impianmu, tapi aku punya cinta yang tulus untuk bisa kuberikan padamu sampai sepanjang akhir hidupku untukmu. "Tapi aku mohon, jangan ibu sampai ikut campur, nanti semua orang akan tahu dan membuatku malu karena sampai setua ini aku belum pernah pacaran!" Elisa, aku tidak peduli kau bukan pria yang tampan yang romantis seperti impian sepanjang masa remajaku, tapi kedewasaan ini membuatku yakin kau adalah pria yang ditakdirkan untuk bersamaku sepanjang masa sisa waktuku. "Aku ingin Abang Madan yang berusaha mengejar aku, bukan malah ibu Tri nya." Sulastri, aku hanya seorang ibu yang selalu berdoa juga berharap agar putra yang aku sayangi mendapatkan jodoh terbaik dan kelak akan hidup bahagia sepanjang waktu bersama pasangan yang selalu mencintainya seperti aku mencintai putraku, "Dia harus jadi calon istri cah gantengku! Siapa yang berani menghalangi, siap-siap kena sikut!"

Pernikahan Padma dan Bram, seorang duda dengan dua orang anak, yang berjalan dua tahun terancam akan berakhir. Karena Padma menduga kalau Bram sudah berselingkuh dengan istri dari almarhum adiknya sendiri, Puspa yang juga seorang janda muda cantik dengan dua orang anak. Dengan keadaan hamil, Padma menuntut perceraian yang di tolak oleh Bram. Walaupun dengan begitu banyak penyangkalan soal tuduhan perselingkuhan itu, tapi sikap Bram yang berat sebelah, membuat Padma tetap mantap untuk berpisah. "Kita tidak akan bercerai, bertahanlah hanya itu yang aku inginkan darimu Padma," pinta Bram. "Demi anak-anak dan cinta di antara kita." "Aku tidak akan bertahan, " sahut Padma. "Walaupun itu demi anak-anak, bagiku menikah denganmu akan menjadi racun arsenik yang membunuhku perlahan." #ProgramPembaruanMusimPanas#

Laila, aku adalah wanita yang mudah percaya dan jatuh cinta tapi juga seorang yang rapuh, tapi ketika raga dan jiwaku terluka, aku tidak akan mudah kembali menjadi seperti semula dan salahkah aku jika tidak pernah percaya hidup dengan akhir yang bahagia. Syailendra, aku penguasa yang tidak mudah takluk dengan siapa pun juga. Walaupun itu dengan seorang wanita dengan wajah dan suara seperti bidadari, mereka semua adalah Penipu berkedok seorang yang lugu. Jika ketika membangun fondasi hubungan dari ke tidak percayaan dan keraguan mampukah Laila Dan Syailendra membangun hubungan rumah tangga itu menjadi kokoh dan keras seperti tiang Penyangga surga?