Nancy melangkah dengan penuh percaya diri, setiap gerakannya sengaja dibuat anggun dan menggoda. Gaun tidur merah yang ia kenakan begitu mencolok di bawah cahaya lampu ruang makan yang temaram. Matanya menatap Vincent dengan tatapan penuh arti, bibirnya menyunggingkan senyum kecil yang menggoda. Vincent, yang tengah menyeruput teh sambil memainkan ponselnya, tiba-tiba merasa ada seseorang mendekat. Begitu ia mendongak, matanya langsung membelalak. Nancy berdiri di sana dengan pakaian yang begitu berani, membuatnya tanpa sadar menelan ludah. "Nancy? Apa yang kamu lakukan jam segini?" Vincent bertanya dengan suara sedikit serak, mencoba menjaga ekspresinya tetap tenang. Nancy tertawa kecil, mendekat hingga berdiri tepat di samping Vincent. "Aku tidak bisa tidur, Om," ucapnya dengan