Malam itu rumah mewah milik Vincent dipenuhi aroma parfum lembut dan suara musik klasik yang mengalun pelan dari ruang tengah. Lampu-lampu dipadamkan sebagian, menyisakan hanya cahaya kuning keemasan dari lampu gantung kristal, menambah suasana hangat nan intim di dalam rumah itu. Nancy menunggu di ambang pintu, mengenakan gaun satin merah tipis yang membalut tubuhnya dengan sempurna. Belahan d**a gaun itu menggoda, dan kainnya yang ringan mengilap di bawah cahaya, memperlihatkan siluet tubuhnya yang ramping dan anggun. Bibirnya yang dipulas merah darah membentuk senyum tipis, mata bercahaya penuh siasat dan gairah. Begitu suara mobil terdengar memasuki garasi, Nancy bersiap. Ia menata rambutnya sekali lagi di cermin besar, memeriksa lipstiknya, dan saat pintu depan terbuka, ia langsung