Setelah mengantar dokter sampai di ambang pintu dan minum obat, aku menelepon mama. "Iya, Mel?" Di layar HP, Mama mengernyit memandangku. "Wajahmu kok pucat banget, kamu sakit? Apa tadi kamu hujan-hujanan? Kamu kan tahu kamu gak boleh terkena hujan. Sudah periksa dokter belum?" Mama bicara panjang lebar sampai membuatku bingung menjawabnya. "Udah minum obat, Ma." "Kamu si, udah tau gak bisa kena hujan malah hujan-hujanan." Aku memijit kening, rasanya pening banget, kepalaku terasa berputar. Ini akibat kemarin hujan-hujanan ditambah hari ini, jadi semakin parah flu yang kuderita. Aku menjauhkan HP dan bersin dua kali. "Adi mana? Mama mau bicara," Mama terlihat kesal. Ia pasti akan mengomeli Mas Adi karena membiarkan anaknya hujan-hujanan. Biasanya saat aku sakit, mama akan mengomeli