tiga puluh

2206 Kata

Malam hari, Ibra hanya diam dan menatap ke arah bundanya yang belum juga sadarkan diri sedari tadi. Jika diingat-ingat bundanya memang pernah tidak sadarkan berhari-hari tapi entah kenapa saat ini Ibra merasa sedikit lebih tenang karena dokter mengatakan hal itu baik untuk bundanya yang terlalu lelah. Tadi siang saat Ibra bertanya pada neneknya, neneknya tidak memberi jawaban yang pasti. Karena neneknya meminta dirinya bertanya pada bundanya yang tahu lebih banyak tentang ayahnya itu. "Kenapa sendirian? Di mana mama?" Tanya Gibran yang baru saja kembali setelah seharian mengunjungi calon istrinya dan mengajaknya pergi berbelanja. Ibra hanya menggelengkan kepalanya dan membiarkan ayahnya duduk di sofa. Sebenarnya Ibra tidak tahu alasan apa yang membuat ayahnya repot-repot datang lagi ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN