empat puluh

1004 Kata

Malam hari, Gibran terbangun dan menatap ke arah langit-langit kamar yang cukup terang. Gibran terdiam, mengingat-ingat kembali apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa dirinya ada di kamar itu. Gibran memejamkan matanya sebentar dan terdiam sebentar saat mengingatnya. Dadanya terasa sedikit nyeri saat mengingat kenyataan itu, Gibran mulai mengingat satu persatu apa yang sudah ia katakan pada wanita itu dan putranya, Gibran juga mengingat semua hal buruk yang sudah ia lakukan. Gibran sangat menyesali semua itu. Suara pintu yang terbuka membuat Gibran menoleh dan menatap ke arah mamanya yang masuk dengan membawa sesuatu di tangannya. "Sebelum pulang makanlah dulu." Kata Tasya yang langsung saja membuat Gibran terdiam dan termenung. Gibran bahkan melupakan fakta jika dirinya memiliki seseo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN