tiga puluh sembilan

1031 Kata

Setelah guru putranya berpamitan, Starla pun langsung menghampiri putranya yang hanya duduk diam di atas kursi. "Apa Ibra malu punya bunda seperti aku?" Tanya Starla sembari duduk di bawah dan menatap ke arah putranya yang duduk di atas kursi. Ibra yang mendengarnya tentu saja langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ibra tidak pernah malu karena bundanya adalah wanita yang sangat kuat dan juga baik, jadi tidak ada alasan untuk dirinya malu memilikinya. "Lalu kenapa Ibra hanya diam saja setelah guru Ibra datang?" Tanya Starla lagi dengan pelan. "Ibra takut jika ayah menemukan kita jika banyak orang yang tahu tentang keadaan bunda." Jawab Ibra pelan. Starla yang mendengarnya tentu saja langsung berdiri dan memeluk putranya dengan erat. Starla tidak pernah berpikir jika putranya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN