Gibran menghentikan mobilnya di depan tempat les di mana putranya belajar. Sebenernya putranya pulang pergi diantarkan oleh supir, mengingat hal itu tentu saja Gibran merasa sedikit bersalah. Bagaimanapun juga dirinya terlalu keras pada putranya yang seharusnya lebih banyak bermain daripada terus menerus ia kirim untuk belajar seperti ini. "Biar aku yang turun, kamu tunggu di dalam mobil aja." Kata Gibran dengan pelan seraya melirik jam yang melingkar di tangannya. "Baiklah, aku akan menunggu di sini." Jawab Starla yang langsung saja dijawabi anggukan oleh Gibran. Gibran turun dan masuk ke dalam dengan langkah pelan. Masih ada beberapa menit sampai kelas bubar, untuk itu Gibran memilih untuk melangkahkan kakinya pelan, lagipula Gibran juga tidak berniat untuk menghentikan les yang berla