"Sena Calling" Darka menggeser tombol hijau pada layar. Ia menaruh ponsel itu di telinga kirinya. "Iya, sayang," "Kamu ada di mana?" Tanya Sena. "Aku di jalan, kamu sudah pulang dari Bali?" Tanya Darka, ia menghentikan mesin mobil, karena lampu merah menyala. "Iya sudah, aku ingin bertemu dengan kamu," "Kamu ada di mana sakarang," "Aku ada di depan lobby hotel," "Tunggulah di sana, aku sebenta lagi sampai" ucap Darka, ia melanjutkan perjalananya lagi karena lampu hijau menyala. Darka mengusap tengkuknya, menghilangkan rasa kecewa pada dirinya. Memendam perasaan sakit hati seperti ini membuatnya sulit berpikir jernih. Melepas Linggar di pelukkan laki-laki lain bukanlah perkara mudah. Ia sungguh masih tidak rela Linggar jatuh pada laki-laki lain. Perasaan sakit seakan tersiksa,

