BAB 51

1017 Kata

1 bulan kemudian "Halo Ay," ucap Linggar, ia menyandarkan punggungnya di sisi tempat tidur. "Iya Ling," ucap Ayana di balik speaker. "Lo ada di mana sih?" Tanya Linggar, karena Ayana merupakan orang satu-satunya yang belum ia kasih kebaya dan sepatu, untuk pernikahannya Minggu depan. "Kan lo tau sendiri, gue tinggal di Melbourne, tapi gue udah baca pesan lo kok, lo mau nikah kan. Sekarang gue ada di rumah orang tuanya Daniel, di Kemang," "Syukurlah kalau ada di Kemang, gue mau ngantarain kebaya sama sepatu. Lo jadi bridesmaid nya gue. Gue titip gojek aja ya,"  Linggar mengalihkan pandangannya ke arah kalender. Ia tersenyum karena hari ini Radit pulang dari Aljazair. "Iya lo titip aja sama gojek,"  "Lo nikahnya bukan sama Darka kan? Siapa calon lo," Ucap Ayana, mulai kepo, karena Di

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN