Kalvin merasa heran dengan permintaan Karel, yang mana itu merupakan cara yang cukup ekstrem dalam proses pemulihan pasien seperti Zayda. "Aku pemicunya, Pa! Kenapa harus aku?" tanyanya heran. "Justru itu!" tunjuk Karel. "Seperti terapi untuk seseorang yang mengalami phobia, tidak jarang dia harus menghadapi phobianya sendiri lebih sering supaya lebih terbiasa nantinya, dan perlahan ketakutannya pun akan sembuh!" jelasnya. Kalvin menggeleng malas. "Jadi menurut Papa, Zayda phobia sama aku, begitu!" tukasnya setengah bercanda, menurutnya cara yang dilakukan Karel tidak masuk akal. "Tolonglah! Hanya ini yang bisa Papa lakukan demi kesembuhan dia!" ucap Karel memohon. Kalvin mengurutkan keningnya, masih berusaha mencerna apa ya menjadi permintaan Karel. "Aku tidak janji, Pa, tapi aku