"Kamu kenapa?" tanya Kalvin ketika melihat Qirani datang dengan ekspresi gugup. Qirani melihat ke arah pria lokal yang baru saja berpapasan dengannya. "Tak apa, orang tadi terlihat aneh!" jawabnya seraya melirik ke arah Minhyuk yang baru saja keluar dari restoran itu. Kalvin ikut melihat ke arah pandangan Qirani, tapi Minhyuk sudah terlanjur keluar sepenuhnya dari sana. Dia segera memegang tangan Qirani, berpikir jika istrinya itu masih merasa terpengaruh perasaan takut akibat penyerangan sebelumnya. "Kita pulang, oke?" ucapnya seraya memegang wajah Qirani. "Ke Indonesia?" sahut Qirani dengan mata membulat. Kalvin tertawa gemas. "Ke hotel dan bercinta, kecuali kalau kamu memang ingin pulang sekarang!" gelaknya yang sontak membuat wajah Qirani memerah sekaligus tersenyum senang. "Da